
Stretch mark menjadi hal yang sering muncul saat hamil, terutama di perut, paha, pinggul, dan payudara. Garis-garis merah yang disebut stretch mark ini muncul sebagai akibat perubahan bentuk tubuh yang membesar saat hamil.
Pada sebagian orang, stretch mark bisa berubah dari merah menjadi keunguan bahkan terlihat seperti agak kehitaman. Hal ini tentunya membuat kulit menjadi tak seindah biasanya, bahkan ada yang diikuti oleh sensasi gatal di area stretch mark.
Banyak Bunda yang bertanya-tanya, apakah stretch mark bisa hilang sepenuhnya? Cari tahu informasi selengkapnya dalam ulasan di bawah ini!
Stretch mark itu apa sih?
Stretch mark muncul karena kulit meregang terlalu cepat akibat pertumbuhan bayi dalam kandungan. Saat kulit meregang, serat kolagen dan elastin di dalamnya bisa mengalami robekan kecil. Inilah yang menyebabkan munculnya garis-garis merah, ungu, atau keabu-abuan yang kita kenal sebagai stretch mark.
Dikutip dari NHS, Guratan kulit (Stretch Mark) adalah garis-garis tipis seperti guratan yang dapat terbentuk di permukaan kulit. Warnanya bisa merah muda, merah, ungu, atau cokelat, tergantung warna kulit Bunda. Stretch Mark umum terjadi selama kehamilan, dan memengaruhi sekitar 8 dari 10 wanita hamil.
Stretch Mark biasanya muncul di perut, atau terkadang di paha atas dan payudara, seiring dengan perkembangan kehamilan dan perut Bunda mulai membesar. Waktu munculnya guratan kulit akan berbeda-beda pada setiap perempuan.
Tanda pertama yang Bunda sadari mungkin adalah rasa gatal di sekitar area yang kulitnya menipis. Stretch pada kulit tidak berbahaya ya Bunda. Guratan kulit tidak menyebabkan masalah medis dan tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasinya.
Setelah Si Kecil lahir, Stretch Mark kulit mungkin berangsur-angsur memudar menjadi bekas luka yang lebih pucat dan tidak terlalu terlihat. Guratan kulit mungkin tidak akan hilang sepenuhnya.
Bisakah stretch mark hilang 100 persen?
Jawabannya, stretch mark bisa memudar ya Bunda, tapi jarang benar-benar hilang sepenuhnya. Menurut sebuah studi dalam Journal of Investigative Dermatology menunjukkan bahwa stretch mark cenderung memudar dalam 6-12 bulan setelah melahirkan, berubah warna dari merah atau ungu menjadi lebih terang atau keperakan. Namun, bekasnya tetap ada karena struktur kulit yang sudah berubah.
Cara agar stretch mark memudar
Dikutip dari Webmd, stretch mark biasanya memudar seiring waktu, tetapi mungkin tidak akan hilang sepenuhnya. Beberapa perawatan dapat menghaluskannya, membantu penyembuhannya, atau meredakan rasa gatal. Perawatan lainnya dapat membuatnya tidak terlalu terlihat.
“stretch mark akibat kehamilan dapat diperbaiki dengan perawatan, namun jangan berharap guratan kulit akan hilang sepenuhnya,” kata Jessica Weiser, MD, di New York City.
Meskipun tidak bisa hilang total, ada banyak cara yang bisa Bunda lakukan untuk menyamarkan stretch mark, antara lain:
1. Pelembap dan minyak alami
Menggunakan produk yang mengandung cocoa butter, shea butter, minyak almond, atau vitamin E bisa membantu menjaga kelembapan kulit dan mempercepat proses pemulihan.
2. Minum Air yang Cukup
Kulit yang terhidrasi dengan baik akan lebih elastis dan cepat pulih. Jadi, pastikan Bunda cukup minum air putih setiap hari ya!
3. Eksfoliasi Kulit
Scrub alami seperti campuran gula dan minyak zaitun bisa membantu mengangkat sel kulit mati dan merangsang pertumbuhan kulit baru.
4. Retinol (Setelah Melahirkan & Menyusui)
Studi dari American Academy of Dermatology menyatakan bahwa retinol bisa membantu meningkatkan produksi kolagen dan menyamarkan stretch mark. Tapi, hati-hati ya, Bunda! Retinol tidak boleh digunakan saat hamil atau menyusui.
5. Perawatan Medis Jika Ingin Hasil Maksimal
Kalau Bunda ingin hasil yang lebih cepat, ada beberapa perawatan medis yang bisa dicoba:
- Terapi laser untuk merangsang produksi kolagen.
- Microneedling untuk memperbaiki tekstur kulit.
- Chemical peeling untuk mengangkat sel kulit mati dan mempercepat regenerasi kulit baru.
“Begitu protein di kulit Anda pecah, sangat sulit untuk memulihkannya sepenuhnya. Namun, perawatan pelapisan ulang dapat membantu merangsang produksi kolagen baru untuk menyembuhkan sebagian dan menghaluskan stretch mark,” kata Weiser.
Untuk stretch mark merah atau ungu, Weiser merekomendasikan laser vaskular seperti Excel V. Laser ini dapat mengurangi kemerahan dan memperbaiki perubahan pigmen.
Sementara untuk stretch mark putih, Weiser menyarankan serangkaian perawatan untuk melapisi ulang kulit Bunda. Ia mengatakan Microneedling dan panas frekuensi radio (alat yang memanaskan kulit) dapat memulai pergantian kulit. Hal ini dapat membantu penyembuhan luka, yang akan membuat stretch mark tidak terlalu terlihat.
Demikian pembahasan mengenai stretch mark yang muncul saat hamil dan cara menghilangkannya. Semoga informasinya berguna untuk perawatan setelah melahirkan agar bunda lebih percaya diri.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)
No responses yet